Properti

Usaha Kos Kosan: Peluang, Tantangan, dan Perhitungan Modal Awalnya

article

Zaman sekarang, salah satu bisnis yang akan terus berkembang dengan peminat bertambah adalah properti. Akan tetapi, dalam menjalani sebuah bisnis properti seperti kosan, apartemen, maupun kontrakan, yang perlu dipertimbangkan bukan hanya modal, tapi tantangan untuk bisnis tersebut agar berjalan sesuai dengan keinginan kita. Peluang dalam usaha kos kosan maupun properti lain meliputi potensi pasif stabil dalam peningkatan nilai properti, potensi jadi masukan tambahan dari layanan yang mendukung. Hanya saja, tantangan yang perlu dihadapi antara lain persaingan ketat, biaya perawatan dan perbaikan tinggi, fluktuasi permintaan hingga potensi adanya masalah dengan penyewa. 

Agar dapat menghadapi tantangan serta meraih peluang bisnis secara maksimal, pelaku usaha kos kosan harus paham berbagai aspek penting sebelum mulai menjalankan bisnis. Salah satunya adalah perhitungan modal awal usaha kos kosan.

Perhitungan Modal Awal Usaha Kos Kosan

Salah satu hal yang paling penting saat mulai usaha kos kosan adalah mengetahui secara jelas dan terstruktur berapa modal awal usaha kos kosan yang dibutuhkan. Besaran modal ini bergantung pada skala bisnis, lokasi properti, sekaligus fasilitas yang ingin kamu sediakan. Sebagai gambaran umum, berikut adalah rincian utama dari komponen modal awal usaha kos kosan : 

Biaya Pembelian atau Pembangunan Kosan

Ini merupakan komponen dengan biaya terbesar. Jika membeli lahan kosong untuk membangun dari awal, biaya per kamar berkisar antara Rp 40 juta hingga Rp 60 juta, tergantung dengan ukuran, spesifikasi bangunan, serta harga tanah di lokasi tersebut.

Furniture dan Perlengkapan Kamar Kos

Tidak hanya membangun, kamar kos minimal sudah dilengkapi tempat tidur, lemari, meja dan kursi kerja, kipas atau AC, sekaligus kamar mandi pribadi (dengan biaya kos yang bisa lebih mahal). Rata-rata biaya modal furniture kamar kos lengkap bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Perizinan dan Legalitas Bangunan

Mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan), PBB, hingga izin operasional atau izin usaha lainnya juga perlu diperhitungkan. Biaya ini bisa berbeda tergantung dari wilayah dan jenis properti yang akan kamu jalankan.

Biaya Pemasaran dan Promosi

Untuk mempercepat pengisian kamar, kamu butuh melakukan promosi baik secara online maupun offline. Biasanya bentuk promosi yang dijalankan adalah banner, konten sosial media, ads digital untuk bisa memasarkan bisnis secara luas dan tepat sasaran.

Dana Cadangan Operasional

Dana ini biasa dibutuhkan untuk perbaikan ringan, pergantian perlengkapan rusak, hingga penanganan keluhan penghuni di awal operasional. Idealnya, alokasi modal usaha kos kosan untuk bagian ini sebesar 10% sebagai modal cadangan.

Sebagai gambaran, jika kamu ingin membangun 10 kamar kos standar di area strategis, maka estimasi modal awal usaha kos kosan bisa mencapai Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar. Jumlah ini tentunya bisa meningkat bila kamu mau menyediakan fasilitas yang eksklusif sebagai salah satu nilai jual kosan, seperti membangun lift, akses finger print sebagai sistem  keamanan kosan, dan sebagainya.

Strategi Dalam Menjalankan Usaha Kos Kosan

Setelah siap dengan modal awal, langkah berikutnya ialah mulai menjalankan usaha kos kosan secara efisien dan terstruktur. Tujuan utamanya agar tingkat hunian tinggi dan bisnis bisa tetap berkelanjutan serta usaha kos kosan kamu jadi bisa berkembang. Berikut merupakan strategi awal yang bisa diterapkan : 

1. Tentukan Target Pasar Sejak Awal

Apakah kosan kamu akan menyasar mahasiswa, karyawan, atau pasangan muda? Segmentasi pasar ini penting karena memengaruhi desain dari kamar, termasuk fasilitas, hingga cara promosi yang akan digunakan.

2. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi selalu jadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan dari bisnis kos yang kamu jalankan. Kosan yang dekat dengan kampus, perkantoran, rumah sakit, bahkan transportasi umum tentunya akan lebih cepat terisi.

3. Menggunakan Sistem Digital & Platform Online

Zaman sekarang, calon penghuni kosan biasa mencari kos lewat internet. Pastikan kosan kamu sudah terdaftar dalam platform digital seperti Instagram dan aktif promosi lewat media sosial dengan informasi jelas dan lengkap. Tujuannya agar bisnis kamu makin terlihat terpercaya dan mudah ditemukan oleh calon penghuni.

4. Pertimbangkan Kerja Sama dengan Jasa Manajemen Kos

Jika tidak punya waktu dalam mengurus kosan secara penuh karena usaha kos kosan kamu hanya sampingan, kamu bisa mempertimbangkan jasa manajemen kos yang siap membantu dari segi promosi, operasional, pelayanan penghuni, hingga sistem pembayarannya. Hal ini akan sangat membantu pemilik kos yang sibuk atau tinggal di luar kota.

5. Berikan Fasilitas Tambahan

Fasilitas tambahan yang bisa kamu pertimbangkan antara lain layanan cleaning service mingguan, laundry, internet stabil. Hingga ruang bersama yang nyaman untuk jadi nilai tambah usaha kos kosan dan membuat penghuni betah tinggal di kosan.

Usaha kos kosan memang salah satu bentuk investasi jangka panjang yang menjanjikan di masa kini. Hanya saja, kamu perlu memaksimalkan potensi keuntungan dengan memahami kondisi pasar yang akan kamu masuki, menyiapkan modal awal usaha kos kosan secara matang, sekaligus menjalankan strategi tepat agar bisa menjalankan pemasaran dan operasional kos secara maksimal. 

Jika tertarik untuk mulai usaha kos kosan tapi kewalahan dengan pengelolaan maupun promosi, mending langsung bekerja sama dengan jasa manajemen kos seperti ZIPKOS. Kami merupakan jasa manajemen kosan yang sudah dipercaya oleh lebih dari 100 owner kosan yang puas dengan manajemen pemasaran maupun layanan yang dilakukan oleh ZIPKOS. Dengan perencanaan dan eksekusi baik bersama ZIPKOS, usaha kos kosan kamu bukan hanya jadi sumber pendapatan tambahan, tapi juga aset yang akan terus meningkat nilainya dari waktu ke waktu. 


Segera daftarkan usaha kos kosan kamu dengan ZIPKOS dan mulai kerja sama sekarang!

Published on 03 August 2025

Hubungi Kami